ELLY RAHMAH - mudahan berjaya dalam PEMILU April 2019
ANGGOTA DPRD KOTA BANJARMASIN
Berfoto bersama mempelai serta keluarga kedua pengantin.
Dr Fauzan Sarkawi dan Drs Rois Mahfudz Plangkaraya.
USTAZ SUBRIANI DAN ISTERI.
Kalawarga Handil Mangguruh/Banjar/Pleihari/Kurau/
Surabaya/ Plangkaraya dan lain-lain
RETREAT BANJAR ASEAN
DI PONDOK BAHARI 09-02-2019
AYAH ALI HAJI ARSYAD
WAHIDAH BASRI SERTA SUAMI
SDR. SALLEH HJ SADRI
ANAKANDA2 WAHIDAH BASRI
GEDUNG AULA BANJARBARU
NONA PAMAN OTEH
KALAWARGA PANGANTEN
KETIBAAN DI BANDARA SAMSUDIN NOR LANDASAN ULIN BANJARMASIN
Sarapan di Tanjung 11-02-2019 bersama kalawarga /teman Murung Pudak.
Bersama kalawarga dari Sabak Bernam Selangor di Banjarbaru.
Kalawarga besar badapat
di Kandangan - Wadah Haji Ainani
Bersama Majlis Ulama Indonesia - Ust Haji Khairani Idris Sungai Rokam.
Silaturrahmi Keluarga Tanjung/Murung Pudak.
Dr Fauzan Sarkawi, Haji Marzuki Hakim dan Mantan Governor Haji Rudy Ariffin Bakhrun.
Paliat Hundang di Pasar Kelua 11-02-2019
Tanjung 11.02.2019
Transportasi DPRD Banjarbaru.
Almarhumah Hajjah Siti Ulfah Haji Andin Abdul Samad
Pokok Kurma di Kampung Barikin Kec.Haruyan HST
Binuang
BINUANG
BINUANG
Rumah Wahidah Arshad di Binuang.
Paliat Kelua bersama Ibu Marfuah Mughni dan Kalawarga
di Kelua/Telaga Itar/Murung Bali
Gedung Aula Banjarbaru 10-02-2019
Majlis Pengantin di Gedung Aula Dinas Pendidikan Banjarbaru 10-02-2019
KANDANGAN - wadah Haji Ainani
Bersama mantan Governor Kalsel Haji Rudy Ariffin Bakhrun.
IBU ANIS SURYANI SURABAYA
PALIAT KELUA 11.02.2019
MASJID BANUA LAWAS
Masjid Pusaka Banua Lawas 1625 Masehi
Masjid Pusaka Banua Lawas adalah sebuah masjid tua yang terletak di desa Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Masjid ini juga sering disebut Masjid Pasar Arba karena pada hari rabu (arba), jumlah para pengunjung/peziarah lebih banyak dari hari-hari yang lain.
Di masjid tertua di Kabupaten Tabalong yang dikeramatkan itu, selain menjadi tempat ibadah, juga menjadi tonggak atau bukti sejarah diterimanya Islam bagi suku Dayak Maanyan di Kabupaten Tabalong.
Masjid ini ramai dikunjungi atau diziarahi umat Islam, termasuk dari Kaltim. Di Masjid Pusaka ini, selain masih tersimpan beduk asli dan petaka sepanjang 110 cm. Keberadaannya sejak masjid dibangun tahun 1625 masehi yang diprakarsai Khatib Dayan dan saudaranya Sultan Abdurrahman (dari Kesultanan Banjar yang berpusat di Kuin). Khatib Dayan dibantu tokoh-tokoh masyarakat Dayak, juga Datu Ranggana, Datu Kartamina, Datu Saripanji, Langlang Buana, Taruntung Manau, Timba Sagara, Layar Sampit, Pambalah Batung dan Garuntung Waluh.
Darun Nafis Kelua 11.02.2019
Nama lengkap dari ulama ini adalah Muhammad Nafis bin Idris bin Husein. Ia lahir sekitar tahun 1148 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1735 Masehi, di Martapura, sekarang ibu kota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Ia berasal dari keluarga bangsawan Banjar yang garis silsilah dan keturunannya bersambung hingga Sultan Suriansyah (1527-1545 M). Sultan Suriansyah merupakan Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam, yang dahulu bergelar Pangeran Samudera.
Sejak kecil, Syekh Muhammad Nafis memang sudah menunjukkan bakat dan kecerdasan yang tinggi dibanding dengan teman-teman sebayanya. Bakat dan kecerdasan yang dimilikinya ini membuat Sultan Banjar tertarik. Sehingga, pada akhirnya Muhammad Nafis pun dikirim ke Makkah untuk belajar dan mendalami ilmu-ilmu agama. Salah satu dari ilmu agama yang digelutinya, bahkan menjadikan ia populer adalah bidang tasawuf. Sebagaimana halnya ulama Jawi (Indonesia) abad ke-17 dan ke-18 yang belajar di Makkah, Syekh Muhammad Nafis juga belajar pada para ulama terkenal, baik yang menetap maupun yang sewaktu-waktu berziarah dan mengajar di Haramain (Makkah dan Madinah) dalam berbagai cabang ilmu keislaman, seperti tafsir, fikih, hadits, ushuluddin (teologi), dan tasawuf.
Di antara gurunya dalam bidang ilmu tasawuf di Makkah adalah Abdullah bin Hijazi asy-Syarqawi al-Azhari (1150-1227 H/1737-1812 M), ulama tasawuf yang kemudian menduduki jabatan Syekh al-Islam dan Syekh al-Azhar sejak 1207 H/1794 M. Dalam mempelajari tasawuf, Syekh Muhammad Nafis berhasil mencapai gelar 'Syekh al-Mursyid', gelar yang menunjukkan bahwa ia diperkenankan mengajar ilmu tasawuf dan tarekatnya kepada orang lain. Setelah itu, ia pulang ke kampung halamannya, Martapura, pada 1210 H/1795 M
PALIAT PATIN / HUNDANG
KOTA KANDANGAN BERSAMA
IBU DAHLIANA
TANJUNG KALSEL 11.02.19
VVIP DI GEDUNG AULA
BANUA LAWAS
MASJID BANUA LAWAS 11.02.2019
DAWUH MASIGIT BANUA LAWAS
PINTU GERBANG BANUA LAWAS
1625 MASEHI
TERIMA KASIH KEPADA HAJI MARZUKI SERTA HAJJAH IBU TUTY.
@@@@@@@@@@
@@@@@@@@@@
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang..
“Semoga Allah SWT menghimpunkan hati2 dari kedua mempelai, memberkati mereka berdua dan semoga Allah SWT meningkatkan kualitas kehidupan zuriat mereka, menjadikannya pembuka pintu-pintu rahmat, sumber ilmu dan hikmah serta pemberi rasa damai”
– Sebagaimana Doa Nabi Muhammad SAW pada pernikahan Puteri Baginda Fatimah Az-zahrah dengan Saidina Ali bin Abi Talib RAH)
Ya Allah Ya Tuhanku,
Seandainya telah kau catatkan dia milikku, tercipta buat ku,
dekatkanlah dia padaku, satukanlah hatinya dengan hatiku,
Titipkanlah kemesraan antara kami agar kebahagiaan itu kekal abadi,
kuatkanlah kami dalam melayari bahtera perkahwinan,
Jadikanlah kami pasangan yang bahagia kekal selama-lamanya hingga keakhir hayat dan karunikanlah kami anak yang selalu berbakti, beriman dan beramal soleh,
Sesungguhnya engkau berkuasa atas segala sesuatu.
Amin Ya Rabbal Alamin.
Ya Allah Ya Tuhan Kami..
“Kami mohon limpahkanlah kurnia Mu, berkatilah pernikahan ini semoga berjalan dengan sempurna seperti mana yang Engkau Kehendaki.
Limpahkanlah barakah dan rahmat juga ampunan-Mu kepada pasangan suami isteri ini. Jadikanlah rumah tangga mereka sakinah, mawaddah dan warahmah dalam ketaatan terhadap-Mu.
Karuniakan kepada mereka anak yang soleh dan solehah serta berikanlah ketenangan kepada mereka di dunia dan juga di akhirat.
Sempurnakanlah iman serta agama mereka dengan ikatan ini. Semoga kebahagiaan hidup mereka Phingga ke akhir hayat”
Ya Allah, satukanlah hati kedua mempelai ini seperti Engkau menyatukan hati Adam dan Hawa,
Yusuf dan Zulaikha dan seperti Engkau satukan hati Muhammad S.A.W dan Siti Khadijah.
“Tidak perlu mencari wanita secantik Balqis, andai diri tak sehebat Sulaiman. Mengapa mengharap teman setampan Yusuf jika kasih tak setulus Zulaikha.
Tak perlu mengharap teman seteguh Ibrahim. Andai diri tak sehebat Siti Hajar dan mengapa didambakan teman hidup yang sesempurna Nabi Muhammad..”
Ya Allah, engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah bersatu kerana mengasihiMu,
Bertemu untuk mematuhiMu,
Bersatu memikul amanahMu,
Hati ini telah mengikat janji setia
Untuk melaksanakan syariat agamaMu,
Maka eratkanlah Ya Allah akan ikatan kami,
Kekalkan kemesraan ikatan hati kami
Penuhkan hati ini dengan cahaya RabbaniMu yang tidak pernah redup.
Lapangkan hati kami dengan limpahan
keimanan dan keyakinan,
Jadikanlah kami suami/isteri yang soleh/solehah
Dan berikan kebahagiaan yang kekal di dunia dan di akhirat.
Amin Ya Rabbal Alamin.
Rabbana atina fiddunya hasanah. Wafil aakhiratihasanal waqina azabannar. Walhamdulillahi rabbil alamin.
@@@@@@@@@@@
PESERTA BAHAYAGAU 2019
HJ JAMALUDIN ASAARI
HJH FAUZIYAH HJ HASAN
USTAZ KHAIDIR MD.NOR
HJ YEOP BIN HJ MAT
EN.M. YUSUF BIN HJ IDRIS
HJ. HALIM HJ.GHAZALI
SRI HARTATI OESMAN
ANI SURYANI SURABAYA
ITINERARI.
8.2.19 Penang ke Surabaya jam 3.55 petang. ( Juanda Airport)
- Menginap di Alam Galaxy Surabaya
- Acara bebas / santai kota Surabaya
9.2.19 Berangkat ka Banjarmasin (pagi)
- Tiba di Samsudin Nor Airport ( Landasan Ulin)
- Penginapan di Loktabat
- Petang - acara bebas
- Malam - bersama TV Banjar. Paman Anom
- Sambal Acan Raja Banjar
- Silaturrahmi kalawarga Banjarmasin
10.2.19 - MAJLIS KENDURI / RAMAH MESRA.
03.00 pagi - Pasar Terapung Sore - Martpura "Kota Bercahaya"
Malam - Kotamadya Banjarmasin
11.2.19 Berangkat ka Surabaya
- Sunan Ampel ( Wali Songo)
- Santai Surabaya / acara bebas
- Bermalam di Surabaya
12.2.19 Persiapan pulang ka Malaysia
Pesawat jam 11.00 Pagi.
Islam adalah agama yang menganjurkan umatnya untuk senantiasa berbuat baik. Amalan dalam Islam tidak hanya berupa ibadah seperti solat baik solat wajib maupun solat sunnah. puasa, zakat dan sebagainya melainkan juga tersenyum, dan menjalin tali silaturahmi. Menjalin silaturahmi adalah salah cara mewujudkan ukhuwah Islamiyah ( baca ukhuwah Islamiyah insaniyah dan wathaniyah) dan dapat dilakukan dengan cara mengunjungi sanak keluarga dan saudara. Hikmah Silaturahmi, Selain membuat orang lain yang kita kunjungi merasa senang, silaturahmi memiliki banyak keutamaan . Berikut adalah keutamaan menyambung tali silaturahmi dalam Islam :
1 Merupakan konsekuensi iman kepada Allah SWT
Silaturahmi adalah tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah SWT ( baca manfaat beriman kepada Allah SWT dan fungsi Iman ) sebagaimana dalam hadith yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
” مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ, وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ “
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
2. Dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizqinya
Orang yang suka mengunjungi sanak saudaranya serta menjalin silaturhami akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya. Sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang berbunyi
” مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ “
“Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
3. Terhubung dengan Allah SWT
Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disebutkan hadith yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:
” إَنَّ اللهَ خَلَقَ الْخَلْقَ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْهُمْ قَامَتِ الرَّحِمُ فَقَالَتْ:هَذَا مَقَامُ الْعَائِذُ بِكَ مِنَ الْقَطِيْعَةِ. قَالَ: َنعَمْ, أَمَا تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكَ وَأَقْطَعَ مَنْ َقطَعَكَ؟ قَالَتْ: بَلَى. قَالَ: فَذَلِكَ لَكَ ”
“Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”
4. Penyebab masuk surga dan dijauhkan dari neraka
Balasan orang yang menyambung tali silaturahmi adalah didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana yang tertera dalam hadist berikut ini :
” تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ “
“Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan solat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim)
Dan dalam satu riwayat:
” إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُهُ بِهِ دخَلَ َالْجَّنََّةَ “
“Jika dia berpegang dengan apa yang Kuperintahkan kepadanya niscaya ia masuk surga.”
5. Merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT
Menyambung tali silaturahmi adalah salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah SWT maka dengan menjalankan perintahnya maka kita taat kepada Allah SWT. Menjalin silaturahmi juga merupakan salah satu cara meningkatkan akhlak terpuji.
Allah swt berfirman:
وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَآأَمَرَ اللهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيَخشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ
“dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk” (QS. Ar-Ra’d :21)
6. Pahalanya seperti memerdekakan budak
Sebuah hadith meriwatkan bahwa dari Ummul mukminin Maimunah binti al-Harith radhiyallahu ‘anha, bahwasanya dia memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi khabar kepada Nabi saw sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata: Apakah engkau merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan) milikku? Beliau bertanya: “Apakah sudah engkau lakukan?” Dia menjawab: Ya. Beliau bersabda:
” أَمّا إِنَّكِ لَوْ أَعْطَيتِهَا أَخْوَالَكِ كَانَ أَعْظَمَ ِلأَجْرِكِ “
“Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu.”
7. Bersedekah terhadap keluarga sendiri tidak seperti sedekah terhadap orang lain
Mengunjungi sanak saudara dan bersedekah adalah salah satu perbuatan mulia dan memiliki faedah yang besar. ( baca keutamaan bersedekah )Bersedekah kepada keluarga lebih diutamakan daripada bersedekah kepada orang lain dan bisa menghindari dari perbuatan riya. Bersedekah kepada keluarga dan orang lain kemudian menceritakannya atau riya adalah salah satu dari hal-hal yang menghapus amal ibadah sedekah tersebut,
Wallahu'alam.
SAPAT KARING DI MARTAPUTA
TABU DI KALAMPAIAN
JURUPANDU : PN SRI HARTATI HAJI OESMAN
JAKARTA 2015
JOGLO JAKARTA SALATAN 2015
PANGANTENAN DI MURUNG BALI KELUA 2018
Alhamdulillah, dapat berjumpa kulaan di pelusuk dunia. Semoga mendapat keredhaan dari Allah.
ReplyDelete