Friday, October 25, 2024
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Wednesday, October 9, 2024
NARATHIWAT 10-12 OKT. 24
Teluk Manuk Masjid Wadi Hussin.
Masjid Wadi Al Hussein atau lebih dikenal dengan nama Masjid Telok Manok yang terletak di Daerah Narathiwat, merupakan masjid tertua di Thailand Selatan.
Penamaan masjid yang saat ini tengah dikembangkan sebagai pusat pembelajaran budaya dan bersejarah itu diambil dari nama pendirinya iaitu seorang ulama penyebar agama Islam di Thailand Selatan, Wan Hussein As-Sanawi Al-Alfathoni.
Wan Al Hussein sendiri sebagai ulama memiliki pergerakan yang luas. Beliau pernah mengembara, menyebarkan pengaruh Islam di Pulau Jawa, Madura dan Sumatera hingga akhirnya menetap di desa Telok Manok, Pattani Darussalam kala itu.
Adapun nama Telok Manok diambil kerana masjid ini terletak di desa Telok Manok, sebuah desa kecil berjarak sekitar 25 kilo meter dari ibukota provinsi Narathiwat, desa paling ujung selatan Thailand, berbatasan dengan wilayah utara Malaysia di kawasan semenanjung.
Masjid Telok Manok dibangun awal abad ke-18 pada masa Kerajaan Melayu Pattani, kerajaan Islam yang berlokasi tidak jauh dari daerah Provinsi Narathiwat, hingga kini majoriti penduduk wilayahnya memiliki akar tradisi Islam dan melayu yang sangat kuat.
Gaya senibina masjid ini merupakan perpaduan antara gaya senibina Thai, Melayu dan China, dimana bangunan utama masjidnya terdiri dari dua bangunan yang digabungkan menjadi satu. Keseluruhan bangunnya merupakan bangunan rumah panggung sebagaimana rumah tradisional melayu dan untuk memasukinya kita harus melalui jalan menuju ke arah masjid.
Satu hal yang unik dari masjid ini adalah keseluruhan struktur bangunannya terbuat dari kayu, tidak hanya lantai dan dindingnya bahkan paku yang digunakan untuk membangun masjid itu juga terbuat dari kayu, yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menyambungkan papan yang satu dengan yang lain.
Masjid ini juga dihiasi Berbagai ukiran yang didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan seperti ukiran daun, sulur sulum, bunga serta beberapa ukiran dengan sentuhan budaya Cina. Ukiran-ukiran tersebut menghiasi daun jendela masjid hingga pada ujung-ujung tiang penopang atap.
Selain itu, bagian menarik lainya dari masjid berusia 400 tahun itu adalah tempat untuk mengumandangkan Adzan, di bagian paling atas masjid, iaitu sebuah menara kecil yang dilengkapi jendela di keempat sisinya, tempat ini harus dijangkau dengan cara menaiki beberapa larik tangga. Tempat adzan dibangun pada atap masjid agar suara kumandang adzan dapat terdengar cukup jauh mengingat belum adanya teknologi pengeras suara pada zaman itu.
Telok Manok, Masjid Tertua di Thailand Selatan dengan Bangunan Khas Melayu.
Insurance masuk Thailand
KONVO KPTI KE-17
I JUN 2025 - UPSI Pelajar Terbaik Keseluruhan 2025 Pengurus2 Cawangan KPTI Pelajar, Pengurus Terbaik 2025 DEWAN TUANKU CANSELOR Bersama ke...

-
Matan Taiping ka Alor Setar, Handak tulak ka Pokok Sena, Akok ngaran Si Wadai Banjar, Gasan juadah babuka puasa, Basurah Banjar kana ba...
-
SEBAHAGIAN DARIPADA PARKATAAN BANJAR Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani. Kami panjatkan puja dan puji syukur ata...
-
Mandai, tarong babanam, kali babanam, karabu jalukap. Kuliah Dhuha Perdana 14.06.2025 SABTU Qorban 7.6.2025 Padang Madrasah Al-Akhlak SO...